LIKE THIS YO




Jumat, 06 November 2009

Kalteng Bangun Dua Bandara Baru


Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Pemprov Kalteng) berencana membangun dua bandar udara baru yang khusus diperuntukkan bagi layanan penerbangan perintis menuju daerah pedalaman.

Dua bandara baru yang akan dibangun itu berlokasi di Kabupaten Lamandau dan Murung Raya, kata Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informasi Provinsi Kalimantan Tengah Rigumi, di Palangkaraya, Sabtu (17/10).

Pembangunan bandara baru di Nanga Bulik, Kabupaten Lamandau, kata Rigumi, akan membuka lalu lintas udara di dua kabupaten pemekaran yakni Lamandau dan Sukamara yang sama-sama berada di ujung barat berbatasan dengan Kalimantan Barat.

Selama ini masyarakat di dua daerah pedalaman itu jika akan menuju Kota Palangkaraya harus menempuh jarak sepanjang 600 hingga 800 kilometer dengan waktu tempuh puluhan jam perjanan darat.

Rigumi menilai, pembangunan bandara baru akan efektif membuka hubungan antarkabupaten/kota di Kalimantan Tengah khususnya daerah yang sulit dijangkau transportasi darat dan sungai.

Sementara di Murung Raya, pembangunan bandara baru dilakukan untuk menggantikan peran Bandara Dirung di Puruk Cahu, ibu kota Kabupaten Murung Raya, yang merupakan bandara khusus milik perusahaan pertambangan PT Indomoro Kencana.

Lokasi bandara baru dipindah ke wilayah Bahitom, sedangkan bandara lama akan dikembalikan ke pihak perusahaan sebagai bandara khusus karena selama ini pemda hanya menumpang, kata Rigumi.

Kedua bandara yang akan dibangun itu dibangun dengan panjang landasan pacu maksimal 1.400 meter dengan lebar sekitar 25 meter, mengingat statusnya sebagai bandara perintis yang khusus melayani pesawat berbadan kecil.

Khusus untuk rencana pembangunan bandara di Murung Raya telah selesai tahap studi kelayakan dan penetapan lahan, sedangkan di Lamandau masih dalam proses persiapan lahan dan segera memasuki studi kelayakan.

Rigumi mengatakan, pembangunan dua bandara baru itu sebagian besar akan didanai menggunakan APBN karena terbatasnya dana yang dimiliki pemerintah daerah untuk pembangunan infrastruktur bandara. (Ant/OL-06)

Sumber: Media Indonesia Online

2 komentar:

ada aza mengatakan...

hoawm....

Mbah Surip mengatakan...

hehehehe.... numpang nambah komentar

Posting Komentar

silahkan beri komentarmu,, bebas, terserah,
shin-azmi.blogspot.com

 
Design by Automotive | Bloggerized by Free Blogger Templates | Hot Deal